Lebih dari 700 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri, 41 Orang Meninggal

DL/12052020/Bandarlampung
--- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mencatat sedikitnya 734 Warga Negara Indonesia (WNI) terpapar Covid-19 di luar negeri sesuai data per Minggu 10 Mei 2020. Para WNI tersebut tersebar di 33 negara/teritori dan 20 kapal pesiar.
"Hingga
kemarin, 10 Mei 2020 terdapat 734 kasus yang terpapar Covid-19," kata
Menteri Luar Negeri Retno
Marsudi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin 11 Mei 2020.
Dari angka
tersebut, Menlu Retno juga merincikan ada sebanyak 321 orang dilaporkan masih
dalam perawatan, 372 telah sembuh dan 41 meninggal dunia.
Sebagai bentuk
antisipasi dan penanganannya, kata Retno, Kemenlu berkoordinasi dengan
perwakilan RI di luar negeri dan otoritas negeri/teritori negara setempat guna
memastikan semua WNI yang terpapar mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak
sesuai peraturan setempat.
Selain itu, guna
meringankan WNI yang paling terdampak dan paling memerlukan, pemerintah juga
telah dan akan terus memberikan bantuan sembako dan bantuan kebutuhan kesehatan
lain kepada para WNI.
"Semua
bantuan ini tentunya dilakukan sesuai situasi negara setempat dan dengan
menghormati peraturan yang berlaku di negara tersebut," kata dia.
Hingga Minggu 10
Mei 2020, Retno merincikan ada 375.165 paket sembako dan barang alat medis
lainnya telah diberikan kepada WNI yang rentan dan sangat membutuhkan.
"Di Malaysia,
334.369 sembako telah didistribusikan. Kami ucapkan terimakasih kepada organisasi
masyarakat Indonesia di Malaysia yang telah bahu membahu dengan perwakilan
dalam penyediaan dan pendistribusian sembako,” ungkap Menlu seperti dirilis liputan6.com.
Kemudian di Timur
Tengah ada 19.083, wilayah Eropa 3.350, wilayah Asia dan Pasifik (selain
Malaysia) 5.240, wilayah Amerika 13.015 dan di wilayah Afrika 105 bantuan yang
telah diserahkan. Dalam hal ini, Retno juga mengakui bahwa besarnya kasus
perlindungan WNI di luar negeri selama COVID-19 ini belum pernah terjadi
sebelumnya.
Kendati demikian,
pemerintah dan seluruh Perwakilan telah dan akan terus meningkatkan upaya
perlindungan semaksimal mungkin. Kemenlu juga memberikan apresiasi kepada
beberapa komunitas masyarakat Indonesia di luar negeri yang telah sedia
bergotong-royong meringankan beban satu sama lain.
"Dalam hal
ini, saya sangat mengapresiasi inisiatif berbagai komunitas masyarakat
Indonesia di luar negeri untuk bahu-membahu bersama Perwakilan RI dalam
memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang paling rentan dan paling
terdampak Covid-19,” ungkap Retno. (*)
Comments